Kamis, 09 Agustus 2012

Cerpen Persahabatan cinta

Cerpen Persahabatan cinta Dongengku

Ia seperti pangeran dalam dongeng - tidak sopan berlebihan, tapi sangat menawan. Tinggi dan tampan, ia mampu mencuri hati gadis remaja yang tak waspada.
Ciuman pertama kami sempurna, dan sejak saat itu, hubungan kami melambung tinggi. Pada hari tertentu ia menjemputku ke sekolah pagi-pagi sekali, supaya kami bisa sarapan bersama, dan pada hari lain kami mengindap-indap bolos sekolah untuk main lempar salju. Di akhir pekan aku menonton dia bermain sepak bola, dan ia menghadiri semua pertandingan softball ku. Lalu kamu akan mengakhiri minggu kami dengan menonton film malam minggu di rumahnya. Tanpa pernah absen, kami berbicara di telepon setiap malam sampai tertidur. Setelah beberapa bulan menjalin hubungan dengannya, aku hanya punya waktu untuk dia. Tapi saat itu, aku menyukai keadaanku. Aku puas berada bersamanya setiap detik, karena aku, sudah pasti sedang jatuh cinta.

Tapi suatu saat selama sembilan bulan kami berjalan di atas awan, tahap bulan madu itu berakhir, dan hubungan kami kehilangan spontanitas dan gairah. Malam minggu yang kami lewati bersama jadi terasa rutin, dan pembicaraan di telepon serta ciuman terasa seperti bernapas - biasa dan tidak menggairahkan.

Pada suatu hari di bulan Juni yang lebih dingin daripada biasanya, Chris memutuskan hubungan kami. Ia berkata bahwa pagi itu ia bangun dan sadar bahwa ia tidak mencintaiku. Ia berkata bahwa hubungan kami hanya berisi kenangan masa lalu. saat itu dua hari menjelang peringatan sembilan bulan pertemuan kami. Dalam hatiku aku merasa hampa, dan bayangan berada seorang diri terasa tidak enak dan menakutkan. Lagi pula, orang yang akun andalkan untuk menarikku ke luar dari masa-masa sulit adalah penyebab penderitaanku. Hatiku benar-benar sakit.

Tidak tahu harus melakukan apa lagi, aku berlari ke sebuah tempat yang sudah ku kenal, rumah Ashley. Rumah itu adalah tempat yang jarang kukunjungi selama sembilan bulan terakhir. Aku berdiri di pintu, dan Ashley, melihat air mataku, langsung menegrti apa yang sudah terjadi. dalam waktu satu jam, tiga teman terdekatku sudah berada di rumah Ashley. Dulu aku banyak menghabiskan waktu bersama mereka. Selama dua hari berikutnya, kami menginap di rumah Ashley dan menganalisis setiap aspek diri Chris serta hubungan kami, mencoba mencari kesalahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar